Dewasa dalam Pelayanan

Renungan Minggu, 29 Agustus 2010

Bacaan Alkitab :  Amos 4 : 4-5

“Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!

Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?” demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Ibadah seperti apakah yang berkenan dihadapan Allah?

Pertanyaan ini menjadi sangat penting ketika banyak jemaat Gereja memperdebatkannya. Setiap jemaat tentu memiliki pendapat masing-masing, tetapi kita tidak akan berdebat mengenai hal tersebut. Saya ingin mengajak kita melihat apa yang dikatakan Alkitab mengenai hal ini dalam Amos 4 : 4-5. Allah menyatakan bahwa Dia tidak berkenan kepada ibadah dan korban persembahan yang dilakukan oleh bangsa Israel. Mengapa Allah tidak berkenan atasnya? Karena Allah mendapati perbuatan mereka yang jahat diluar ibadah.

Allah sangat mementingkan ibadah, tetapi Allah menginginkan ibadah yang utuh. Allah tidak menginginkan kita bersikap baik hanya pada saat di Gereja, sedangkan dalam hidup sehari-hari tidak. Demikian juga dengan pelayanan kita. Allah juga tidak menginginkan pelayanan kita hanya di Gereja saja, tetapi pelayanan yang baik adalah pelayanan dalam arti luas, dimana kita ditempatkan, disitulah kita harus melakukan untuk hormat dan kemuliaan Tuhan, supaya kita menjadi berkat bagi banyak orang, dan pelayanan kita tertuju hanya untuk Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.

Amos 4:4-5

Ibadah orang Israel adalah ibadah jahat

4:4 “Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga! 4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?” demikianlah firman Tuhan ALLAH.

%d blogger menyukai ini: